Assalamualaikum. Wr. Wb
Insyaa Allah di postingan kali ini
aku pengen share tentang suatu kisah. Dimana kisah ini menggambarkan
seorang pendosa berat yang sampai akhirnya ia bertaubat.
MALIK BIN DINAR
adalah seorang pendosa yang dimana semua jenis kejahatan (read: perbuatan dosa. Seperti : Riba, Membunuh, Meminum Khamr, dll) sudah menjadi makanan keseharian beliau. Tak pernah ia melewati hari-hari itu kecuali dosanya pasti bertambah karena perbuatannya
Sampai suatu ketika, yang namanya seorang manusia sudah fitrahnya membutuhkan pasangan. Akhirnya beliau berdoa meminta istri. Sampai pada akhirnya Allah berikan ia istri
Lalu, beberapa waktu setelah itu beliau mempunyai anak yang
ia beri nama ‘Fatimah’. Fatimah adalah seorang wanita yang sangat solehah.
Sampai-sampai karenanya, Malik bin Dinar sadar atas kesalahan yang selama ini
ia perbuat. Dan akhirnya ia bertaubat, sedikit demi sedikit mengurangi
kejahatannya itu.
semakin tumbuh besar Fatimah, semakin besar pula kecintaan ia pada sang pencipta, Allah SWT.
semakin tumbuh besar Fatimah, semakin besar pula kecintaan ia pada sang pencipta, Allah SWT.
Ketika Fatimah menginjak umur 3 tahun, Fatimah wafat,
meninggalkan orang tuanya. Sampai pada akhirnya Malik bin Dinar pun kecewa
berat, putus asa karena Anak kesayangannya telah tiada.
dan setelah itu, Malik bin Dinar kembali ke jalan yang dulu. Ia melakukan kembali kejahatan-kejahatan yang ia lakukan. Bahkan tingkatannya lebih parah dari yang terdahulu.
dan setelah itu, Malik bin Dinar kembali ke jalan yang dulu. Ia melakukan kembali kejahatan-kejahatan yang ia lakukan. Bahkan tingkatannya lebih parah dari yang terdahulu.
. . . . . . . . . . . .
Suatu hari ketika Malik bin Dinar sedang minum, karena
minumnya terlalu banyak sampai akhirnya beliau tidak sadarkan diri. Dan ketika
itu Malik bin Dinar bermimpi …..
Malik bin Dinar melihat bumi ini digoncangkan. Dan ia melihat api yang menyala-nyala dan mendengar suara yang berbunyi “wahai Malik bin Dinar, kembalilah kamu ke jalan Allah”
Ketika
itu Malik bin Dinar merasa seperti ada di padang Masyar. Dan di hadapannya ia
melihat Ular yang sangat besar. Seperti ular yang kelaparan yang akan memakan
dirinya.
Lalu Malik bin Dinar teriak-teriak meminta tolong. dan ketika ia meminta tolong, ada seorang kakek yang lemah yang sedang duduk. Kakek itu hanya menunjukan Malik bin Dinar untuk mengambil jalur yang lain yang tidak ada ularnya untuk menghindair terkaman ular itu. Dan kakek itu meminta maaf padanya karena tidak bisa menolongnya.
Ternyata,
setelah Malik bin Dinar melarikan diri ke arah yang kakek itu tunjukan, memang
benar tidak ada ular itu, tetapi ada kobaran api.
Kemudian
Malik bin Dinar bertanya lagi pada kakek tersebut dan kakek tersebut
menunjukannya untuk pergi ke sebuah gunung.
Di gunung
itu, banyak anak kecil yang sedang bermain.. dan diantar anak-anak itu terdapat
Fatimah, anak kesayangan Malik bin Dinar.
“Yaa Fatimah, tolonglah ayahmu ini, ayahmu sedang dikejar-kejar ular yang sangat besar dan kuat”.
Kemudian
Fatimah memegang ayahnya dengan tangan kanannya, dan mengusir ular tersebut
dengan tangan kirinya. Lalu Fatimah duduk dipangkuan ayahnya. Kemudian Fatimah
menjelaskan
“Wahai ayahku, Amalan ketika di dunia akan menjadi sesuatu yang nyata di akhirat. Apakah ayah tau maksud dari kakek dan ular itu?
Wahai ayahku..
Ular yang
mengejar-ngejarmu yang sangat besar dan kuat itu, itu adalah perumpamaan amal
keburukanmu. Karena engkau semasa di dunia terus menumbuhkan dan memperbesar
amal keburukanmu, sehingga ular itu kuat dan besar. Amal yang buruk itu akan
mencoba memakanmu.
Dan kakek
itu, ia adalah perumpamaan amal baikmu. Sesungguhnya ia ingin menolongmu tetapi
tak bisa. Ia lemah dan tak berdaya. Selemah itulah amal kebaikanmu, kamu tak
pernah memperbanyak amalan kebaikanmu. Dan akhirnya semakin hari semakin lemah
dan rapuh.
. . . . . . . . . .
Ketika itu, Malik bin Dinar
terbangun. Langsung beristigfar dan melangsungkan shalat subuh berjamaah di
masjid.
. . . . . . . . . .
Mungkin, rekan sekalian dapat
mengambil banyak hikmah dari kisah diatas yang bisa direnungkan oleh diri sendiri.
Semoga Allah selalu memberikan pada kita jalan yang lurus dan tidak termasuk dalam orang yang menyesal di kemudian hari. Aamiin aamiin aamiin Ya Allah
Semoga Allah selalu memberikan pada kita jalan yang lurus dan tidak termasuk dalam orang yang menyesal di kemudian hari. Aamiin aamiin aamiin Ya Allah
Wallahualam bishawab. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian ..
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Thanks to :
@pemudahijrah on Ladies Day
Teh @HaneenAkira as a speaker
@pemudahijrah on Ladies Day
Teh @HaneenAkira as a speaker
- Colour Your Life -
Mantep kak
BalasHapus